Jumat, 18 Oktober 2013

IDENTIFIKASI MIKROBA DENGAN PEWARNAAN




Sel mikroba transparan sehingga sukar dilihat dibawah mikroskop. Supaya bisa dilihat diberi warna yang kontras antara sel dengan zat warna.
Warna yang digunakan pada pewarnaan bersifat asam/basa. Zat warna basa berperan sebagai zat warna yang digunakan dalam memberikan warna disebut kromofor yang bermuatan (+), zat warna asam bagian yang berperan memberikan warna bermuatan (-).

Tujuan pewarnaan:
1.      Mempermudah melihat suatu mikroorganisme
2.      Dapat melihat bentuk dan ukuran mikroorganisme
Cara Pewarnaan :
1.      Biakan murni diteteskan di atas kaca objek
2.      Fiksasi, secara kimia dengan penambahan fenol. Secara fisika dipanaskan di atas api.
Tujuan fiksasi :
-          Melekatkan mikroba
-          Mematikan mikroba secara cepat sehingga tidak merubah bentuk
-          Agar tidak membahayakan analis
Jenis-jenis pewarnaan :
1.      Pewarnaan tunggal (sederhana) à Hanya menggunakan 1 jenis zat warna
Zat warna yang dapat digunakan : Karbom fuhsin, metilen blue
Pewarnaan ini dapat membedakan bentuk morfologi bakteri ( cocus, basil, spiral)
Cara :
·         Biakan murni diteteskan diatas kaca objek
·         Fiksasi
·         Diberi zat warna ( Karbon  fuhsin, biarkan 15-30 menit. Metilen blue biarkan 1-2 menit )
·         Amati dibawah mikroskop
2.      Pewarnaan bertingkat à Menggunakan beberapa zat warna secara bertahap
a.       Pewarnaan tahan asam
Dapat melihat : Bakteri yang tahan asam dan yang tidak tahan asam
Cara:
·         Setelah difiksasi diberi karbon fuhsin setelah 5 menit dipanaskan. Sehingga air menguap
·         Setelah itu celupkan kedalam asam sulfat 5 % 1-2 detik
·         Cuci dengann alkohol 95 % untuk menghilangkan zat warna
·         Cuci dengan air untuk menghilangkan alkohol
·         Diberi zat warna ,etilen blue selama 3 menit
·         Lihat di bawah mikroskop

Ø  Jika warna merah bakteri tahan asam
Ø  Jika warna biru bakteri tidak tahan asam

b.      Pewarnaan spora
Melihat bacillus dan clostridium yang dapat membentuk endospora
Cara :
·         Setelah fiksasi tambahkan zat warna
0)      Zat warna yang digunakan :
0)      Schaefff fulton Dorner

c.       Pewarnaan kapsul
Kapsul berfungsi melindungi sel . Kapsul sangat sukar diamati dengan mikroskop karena tidak bewarna dan indek biasnya rendah, kapsul bersifat ionik sehingga tidak bisa dilakukan dengan pewarnaan biasa, oleh karena itu dilakukan dengan pewarnaan negatif ( Yang diwarnai adalah latar belakang dari bakteri sehingga timbul kontras bewarna hitam )

d.      Pewarnaan gram
Gram positif dan gram negatif
Cara :
·         Setelah fiksasi, tambahkan kristal violet
·         Diaduk dengan air
·         Ditambahkan lugol (gram (+) ungu, gram (-) tidak bewarna)
·         Ditambahkan Safranin (gram (+) ungu, gram (-) merah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar