Sel
mikroba transparan sehingga sukar dilihat dibawah mikroskop. Supaya bisa
dilihat diberi warna yang kontras antara sel dengan zat warna.
Warna yang
digunakan pada pewarnaan bersifat asam/basa. Zat warna basa berperan sebagai
zat warna yang digunakan dalam memberikan warna disebut kromofor yang bermuatan
(+), zat warna asam bagian yang berperan memberikan warna bermuatan (-).
Tujuan pewarnaan:
1.
Mempermudah
melihat suatu mikroorganisme
2.
Dapat
melihat bentuk dan ukuran mikroorganisme
Cara Pewarnaan :
1.
Biakan
murni diteteskan di atas kaca objek
2.
Fiksasi,
secara kimia dengan penambahan fenol. Secara fisika dipanaskan di atas api.
Tujuan
fiksasi :
-
Melekatkan
mikroba
-
Mematikan
mikroba secara cepat sehingga tidak merubah bentuk
-
Agar
tidak membahayakan analis
Jenis-jenis pewarnaan :
1.
Pewarnaan
tunggal (sederhana) à Hanya menggunakan 1 jenis zat warna
Zat warna
yang dapat digunakan : Karbom fuhsin, metilen blue
Pewarnaan
ini dapat membedakan bentuk morfologi bakteri ( cocus, basil, spiral)
Cara :
·
Biakan
murni diteteskan diatas kaca objek
·
Fiksasi
·
Diberi
zat warna ( Karbon fuhsin, biarkan 15-30
menit. Metilen blue biarkan 1-2 menit )
·
Amati
dibawah mikroskop
2.
Pewarnaan
bertingkat à Menggunakan beberapa zat warna secara bertahap
a.
Pewarnaan
tahan asam
Dapat
melihat : Bakteri yang tahan asam dan yang tidak tahan asam
Cara:
·
Setelah
difiksasi diberi karbon fuhsin setelah 5 menit dipanaskan. Sehingga air menguap
·
Setelah
itu celupkan kedalam asam sulfat 5 % 1-2 detik
·
Cuci
dengann alkohol 95 % untuk menghilangkan zat warna
·
Cuci
dengan air untuk menghilangkan alkohol
·
Diberi
zat warna ,etilen blue selama 3 menit
·
Lihat
di bawah mikroskop
Ø
Jika
warna merah bakteri tahan asam
Ø
Jika
warna biru bakteri tidak tahan asam
b.
Pewarnaan
spora
Melihat bacillus
dan clostridium yang dapat membentuk endospora
Cara :
·
Setelah
fiksasi tambahkan zat warna
0)
Zat
warna yang digunakan :
0)
Schaefff
fulton Dorner
c.
Pewarnaan
kapsul
Kapsul
berfungsi melindungi sel . Kapsul sangat sukar diamati dengan mikroskop karena
tidak bewarna dan indek biasnya rendah, kapsul bersifat ionik sehingga tidak
bisa dilakukan dengan pewarnaan biasa, oleh karena itu dilakukan dengan pewarnaan
negatif ( Yang diwarnai adalah latar belakang dari bakteri sehingga timbul
kontras bewarna hitam )
d.
Pewarnaan
gram
Gram
positif dan gram negatif
Cara :
·
Setelah
fiksasi, tambahkan kristal violet
·
Diaduk
dengan air
·
Ditambahkan
lugol (gram (+) ungu, gram (-) tidak bewarna)
·
Ditambahkan
Safranin (gram (+) ungu, gram (-) merah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar