Satu unit sel biasanya memiliki parameter antara lain panjang unit sel (a, b, c), sudut unit sel (α, β, dan γ), dan lain-lain.

Parameter unit sel tersebut dapat dijelaskan lebih jauh dengan melihat pada gambar 1.
Pada gambar 1. terdapat 3 warna berbeda yaitu merah, biru, dan hijau. Penggunaan ketiga warna tersebut untuk membedakan masing-masing parameter agar lebih memudahkan dalam memahaminya.



Gambar 1.  Orientasi Parameter Kisi

Pada gambar 1. di atas terdapat huruf kecil (a, b, dan c), huruf capital (A, B, dan C), dan huruf kecil (x, y, dan z), serta huruf yunani (α, β, dan γ). Keempat jenis huruf tersebut, akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikut.

Penjelasan pertama kita mulai dengan huruf kecil x, y, dan z. Ketiga huruf ini merujuk kepada koordinat kartesian sebagai sumbu-x, sumbu-y, dan sumbu-z.

Selanjutnya adalah huruf kecil a, b, dan c. Ketiga huruf ini merujuk kepada Parameter kisi sel  yaitu a, b, dan c. Pada gambar ditunjukkan dengan warna merah untuk a, hijau untuk b, dan biru untuk c. Parameter kisi ini merujuk kepada sumbu x, y, dan z pada koordinat kartesian.  Parameter kisi a merujuk parameter sumbu x, begitu pula dengan parameter kisi b merujuk sumbu y, dan parameter kisi c merujuk pada sumbu z. parameter kisi ini sama dengan panjang rusuk untuk masing-masing sumbu tersebut.

Parameter sudut kisi sel  terdiri atas α, β, dan γ. Parameter sudut kisi sel  ini pada gambar ditunjukkan pula dengan tiga warna yang berbeda, sama seperti pada parameter kisi a, b, dan c, yaitu berwarna merah, hijau, dan biru.
Sudut α merupakan sudut yang dibentuk antara rusuk b dan c. Sedangkan sudut β adalah sudut yang dibentuk antara rusuk a dan c. Sudut γ adalah sudut yang dibentuk oleh rusuk a dan b.
Dengan kata lain sudut α merupakan sudut tanpa variable parameter kisi / rusuk a (karena dibentuk antara rusuk b dan c), begitu pula sudut yang lainnya.

Parameter terakhir dari gambar di atas adalah huruf capital A, B, dan C. ketiga huruf capital ini merupakan sisi-sisi dari kisi sel. Huruf A merupakan sisi A, begitu pula B merupakan sisi B, dan demikian pula dengan C merupakan sisi C.
Sisi A ini tegak lurus terhadap rusuk atau sumbu-a dan dibentuk oleh rusuk-rusuk b dan c. demikian pula sisi B tegak lurus terhadap rusuk b dan dibentuk oleh rusuk-rusuk a dan c. sedangkan sisi C tegak lurus terhadap rusuk c dan dibentuk oleh rusuk-rusuk a dan b.

Jadi, pada pembentukan sisi A, B, dan C sama dengan pada proses pembentukan sudut-sudut α, β, dan γ, dimana sisi A merupakan sisi tanpa variable parameter kisi / rusuk a (karena dibentuk oleh rusuk-rusuk b dan c), begitu pula sisis yang lainnya.